REFLEKSI BASIS DATA MINGGU KELIMA

REFLEKSI BASIS DATA MINGGU KELIMA

Langsung aja ya ke Materi yang kami dapat diminggu ini :
Macam Macam Kardinalitas

  • Kardinalitas Minimum
  • Kardinalitas Maximum
Hubungan Antara 2 Entitas
  1. One to one
  2. One to many
  3. Many to many

Varian Entitas & Contohnya
Varian entitas berarti macam-macam entitas. Varian Entitas terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Entitas Kuat
      adalah entitas yg dapat berdiri sendiri dan tidak bergantung dengan himpunan entitas lain. contoh nya adalah primary key, candidate key, alternate key. Entitas kuat merupakan entitas yg mempunyai nilai sendiri, nilai yg diinputkan user. contohnya entitas mahasiswa adalah entitas kuat karena nilai yg beradada     pada entitas ini tidak tergantung dari entitas lain. walaupun ada ada entitas lain yg ditambah atau dikurangi     nilai entitas mahasiswa tidak berubah.

2.Entitas Lemah
     Entitas lemah adalah entitas yg keberadaanya bergantung pada entitas lainnya. Entitas yang terbentuk dengan mengambil nilai entitas lain. Misaknya Entitas Nilai_mahasiswa tidak dapat berdiri sendiri karena Nilai Mahasiswa bergantung pada Entitas Mahasiswa tanpa ada entitas Mahasiswa maka Entitas Nilai_Mahasiswa tidak dapat dibaca informasinya dengan jelas, Nilai Mahasiswa tidak ada namanya akan sulit dibaca oleh pengguna.

REFLEKSI BASIS DATA MINGGU KE ENAM

Agregasi  itu menggambarkan sebuah himpunan relasi secara langsung dan menghubungkan sebuah entitas dengan sebuah relasi himpunan delam ERD. Secara umum menyatakan telash adanya suatu relasi yang lain, dan relasi itu terbentuk tidak hanya dari entitas tapi juga ada unsur relasi yang lain.

Contoh Agresi :





Oke selanjutnya kita membahas Transformasi Model Data ke Basis Data Fisik.
1.       ERD direpresntasikan menjadi suatu basis data secara fisik.
2.       Komponen ERD (himpunan relasi dan entitas) ditransformasikan menjadi suatu tabel yang merupakan komponen utama pembentuk basis data.


3.       Atribut yang melekat pada masing-masing himpunan entitas dan relasi akandinyatakan sebagai field dari tabel yang sesuai. Jadi setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagi tabel atau bisa disebut juga file data.
 Transormasi Dasar
            Relasi dengan derajat relasi 1-1 yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas dan di jabarkan ke dalam bentuk penjumlahan atau disertakan dalam atribut relasi ke dalam tabel yang mewakili salah satu dari kedua entitas himpunan. Relasi dengan derajat 1-N yang akan menghubungkan dua buah himpunan entitas, juga akan dipresentasikan dalam bentuk pemberian atau panandaan atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 ke tabel yang mewakili himpunan entitas berderajat N. Relasi N-N yang menghubungkan dua buah himpunan entitas, ditandakan dalam bentuk tabel khusus yang memiliki foerign key yang berasal dari kunci-kunci himpunan entitas yang dapat disambungkan.

REFLEKSI BASIS DATA MINGGU KE EMPAT

Langsungsaja pada materi yang telah di pelajari minggu kemaren :


PERANCANGAN BASIS DATA DENGAN ERD

Berikut simbol-simbol yang dapat dipakai dalam pembuatan ERD beserta keterangannya :



Step by step ERD

  • Mengidentifikasi dan mentapkan seluruh entitas yang akan terlibat
  • Meneteapkan atribut-atribut kunci dari masing masing himpunan entitas
  • Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi antara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya
  • Menentukan derajat relasi (cardinality) untuk setiap himpunan relasi
  • Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskriptif (yang bukan kunci)
DERAJAT RELASI
           Derajat atau Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.

Ada 4 jenis Derajat Relasi :
  1. One to One
                  setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas                pada himpunan entitas begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan                 dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
     2. One to Many
                 setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan          entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan            paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A
     3. Many to One
                 setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas                pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A                    berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
     4. Many to Many
                   setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada                        himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat              berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Kategori

Kategori