REFLEKSI BASIS DATA PERTEMUAN KETIGA

REFLEKSI BASIS DATA PERTEMUAN KETIGA

Pertemuan ke 3 kami membahaas tentang : 
Konsep pemodelan data :

1.     1.  Model data berbasis objek
       Himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logika antar objek.
  •      ERD (Entity Relationship Diagram)

Menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan presepsi bahwa dunia nyata terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan / relasi antar objek tersebut.
  •         Semantik

Relasi antar objek dinyatakan dengan kata-kata (semantik)
2.      2..   Model data berbasis record
       Model ini mendasarkan pada record untuk menjelaskan pada user tentang hubungan logika antar            data dalam basis data.
  •           Model Relasional 


merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).Model Data Relasional adalah model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi (yang disebut relasi/tabel).
  •  Model Data Hirarki

Adalah Hubungan antar data direpresentasikan dengan Record dan Link (Pointer). Dimana Record - Record disusun dalam bentuk Tree(Pohon), dan masing - masing node pada Tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan memiliki hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M
  •          Model Network

 Model dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas

SEKIAN DAN TERIMA KASIH 
IPV4 ( Alamat IP versi 4 )

IPV4 ( Alamat IP versi 4 )


IPv4 adalah salah satu jenis pengalamatan jaringan yang digunakan dalam Protocol TCP/IP.
yang memiliki panjang 32 bit dan terbagi menjadi 4 segmen dengan masing-masing segmen terdiri dari 8 bit.
dengan format sebagai berikut.
Bentuk Biner :
11111111.11111111.11111111.11111111
dan direpresentasikan menjadi
255.255.255.255.255
IPv4 yang terdiri dari 32 bit itu dapat mengalamati hingga 4 miliar host di seluruh dunia.
hitung sendiri dengan mempangkatkan jumlah nilai per segmen.
2 pangkat 32 ( 32 bit ).
Representasi Alamat IPv4
Alamat IPv4 biasanya dituliskan dalam 4 segmen yang masing-masing dibatasi oleh tanda titik.
Contoh :

192.0.2.235
Tetapi berdasarkan Wikipedia Admin menemukan bahwa format penulisan Ip address bisa juga memakai
1. Decimal bertitik
2. Hexadecimal bertitik
3. Octal bertitik
4. Decimal
5. Hexadecimal
6. octal
Jadi IP address dapat dituliskan dalam format bilangan yang lainnya.
Contoh representasinya :
1. Decimal bertitik
192.0.2.235
2. Hexadecimal bertitik
0xC0.0×00.0×02.0xEB   (Setiap oktet di konversikan ke bentuk                            Hexadecimal )
3. Octal bertitik
0300.0000.0002.0353 ( Setiap oktet masing-masing dikonversika ke              bentuk octal )
4. Decimal
3221226219 ( Ke 32 bit diubah ke bemtuk decimal )
5. Hexadecimal
0xC00002EB  (diambil dari tiap oktet tanpa tanda titik )
6. Octal
030000001353  ( Ke 32 bit diubah ke bentuk octal )

Jenis-jenis alamat

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
  • Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuahInternetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
  • Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
  • Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Alokasi Alamat IP Kelas 4Jumlah IP address yang tersedia adalah 4 milyar lebih yang harus dibagikan kepada seluruh pengguna Jaringan internet yang ada di Dunia,
Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah pengalokasiannya pada jaringan atau host .
IP addres dapat dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Network ID
Network ID digunakan untuk mengidentisifikasi suatu Network.Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
2. Host ID     Host ID,  Host address (alamat host)  digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
Penetuan letak dari Network ID dan Host ID berbeda tiap kelas IP addres.
Berikut Kelas-Kelas IP Addres
1. Kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16581375 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Bentuk IP dimulai dari 1-126 pada oktet pertama selanjutnya bebas sampai 255
contoh :
125.221.26.28
Letak Network ID dan Host ID
Pada Ip Addres kelas A Network ID adalah 8 bit pertama dan 24 bit sisanya merupakan Host ID
125 (Network ID ), 221.26.28 ( Host ID )
IP kelas A digunakan untuk jaringan dengan host yang sangat besar jumlahnya 255.255.255 host = 16581375 Host
2. Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuahnetwork identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
oktet pertama bernilai antara 128–191 dengan 16 bit pertama adalah Network ID dan 16 bit sisanya merupakan Host ID
Contoh :
168.206.26.28
dengan 168.206 (Netwok ID ) dan 26.28 ( Host ID )
3. Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Contoh :
192.168.26.28
Dengan 192.168.26 (Network ID ) dan 28 ( Host ID )
4. Kelas D    Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Karena IP kelas D adalah IP untuk multicast maka tidak dikenal namanya Network ID dan Host ID, Jadi dalam IP ini tak ada hal seperti itu .
5. Kelas E     Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
cara membuat segitiga dengan mocrosoft visual setudio

cara membuat segitiga dengan mocrosoft visual setudio



/* Praktikum 01
* Pengenalan OpenGL
*/
#include <windows.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <string.h>
#include <stdarg.h>
#include <glut.h>
void mydisplay()
{
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT); // Menghapus layar
glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2f(0.4,0.2);
glVertex2f(0.2,0);
glVertex2f(0.4,-0.2);
glEnd();
glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2f(-0.4,0.2);
glVertex2f(-0.2,0);
glVertex2f(-0.4,-0.2);
glEnd();
glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2f(-0.2,0.4);
glVertex2f(0.2,0.4);
glVertex2f(0,0.2);
glEnd();
glBegin(GL_POLYGON);
glVertex2f(0,-0.2);
glVertex2f(-0.2,-0.4);
glVertex2f(0.2,-0.4);
glEnd();
glFlush();
}
int main(int argc, char** argv){
printf("Contoh Sederhana Kotak ");
glutCreateWindow("Praktikum01");
glutDisplayFunc(mydisplay);
glutMainLoop();
}

REFLEKSI BASIS DATA MINGGU KE DUA

REFLEKSI BASIS DATA MINGGU KE DUA

Assalamu'allaikum Wr.Wb.

Langsung saja pada intinya saja .pada minggu kedua saya mempelajari tetang :

Sistem Basis Data terdidri atas kumpulan file/tabel yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer). Dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai.
Terdapat beberapa Kompenen dalam Sistem Basis Data yaitu :

1. Perangkat keras : komputer dan bagian-bagian di dalamnya seperti prosesor,memori dan hardisk.
    Kompenen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2. Sistem Operasi : Seperangkat program  yang mengelola sumber daya dan perangkat-perangkat
    keras dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak (penghubung antara
    perangkat  keras dan lunak agar dapat saling bekerja sama).
3. Basis Data : basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa
    terdiri lebih dari satu basis data.
4. Perangkat Lunak : Sistem Pengolah Basis Data (DBMS) : Perangkat lunak ini terdiri dari sistem
    operasi dan perangkat lunak / program pengolah basis data. Perangkat lunak ini lah yang
    akan menentukan data di organisasikan, disimpan, diubah, dan diambil kembali serta
    mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan, keakuratan, konsistensi
    data dan sebagainya.
5. Pemakai/User (Pengusaha Sistem Basis Data) : Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis
    data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan.


Tujuan dari Manajemen Sistem Basis Data :

1. Speed
2. Effeiciency
3. Accurancy
4. Availability
5. Security
6. Sharability
7. Completeness

harapan :
semoga di minggu selanjutnya saya dapat lebih memahami materi yang di berikan kepada sayang dan bisa mengembangkan ilmu yang sudah saya dapat 
sekian dan terima kasih ..................


TUGAS 1 BASIS DATA

TUGAS 1 BASIS DATA


·         Abstraksi Data
·         Pengguna Basis Data
·         Defenisi ERD, Record/Tuple, Field,/Atribut, Domain, Primary Key/PK, Foreigh Key, Cardinality
·         Tahapan Pembangunan ERD

1. Abstraksi Data
Abstraksi data merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU3M6eTYFsbCILcWxNFXQKjqzKwwPhJYN4uzTm-pkI6lAjhUxz-KzjldiLr6XspVqr7wPS7VoYgNWpI3fhK0HhFi-TmWMS8MtzZIF7TWV1QRHLWrlmZBVTeHJOROY8pJ0wr5qxi1RRC0a7/s1600/Abstraksi+Data.jpg
Penjelasan :
- Conceptual view merupakan pandangan yang berkaitan dengan permasalahan data-data apa saja yang diperlukan untuk disimpan dalam basis data dan penjelasan mengenai hubungan antar data yang satu dengan lainnya. Conceptual view dapat disetarakan dengan schema, dilakukan database administrator
- Physical view merupakan bentuk implementasi dari conceptual view, yaitu pandangan tentang bagaimana data disimpan dalam media penyimpan data
- User view dapat disejajarkan dengan sub-schema
2.Pengguna Data
Secara umum pengguna basis data dapat dikelompokkan menjadi 2 :
          Database Administrator
           Orang yang memmiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan baik data maupun program.
    Fungsinya :
1
         Mendefinisikan pola struktur basis data
2
        Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses
3
        Memodifikasi pola dan organisasi fisik
4
         Memberikan kewenangan pada user untuk mengakses data
5
         Menspesifikasikan keharusan integritas data
       Database User
               Ada 4 pemakai basis data, yaitu :
1         Program aplikasi
Merupakan pembuat program aplikasi
2        Casual user / Naive User
Pemakai yang sudah mahir, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tapi menggunakan query
3         End User
Pemakai yang belum mahir, tinggal menjalankanaplikasi yang sudah dibuat oleh programer aplikasi
4         Specialized User
Pemakia khuseus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka pemrosesan data, namun untuk keperluan khusus seperti CAD, AI, ES dll.
3. Defenisi ERD
       ERD merupakan kepanjangan dari Entity Relationship Model yaitu Merupakan model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan presepsi bahwa real word
(dunia nyata) terdiri dari objek-objek dasar yang memnpunyai hubungan / relasi antara objek tersebut.
Istilah-istilah Model basis data relasional : 
-Record : sebuah baris dalam suatu relasi. Disebut juga tuple 
-Cardinality :  Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
-Atribut / Field : suatu kolom dalam sebuah relasi 
-Domain : batasan nilai dalam atribut dan tipe datanya 
-Derajat / degree : banyaknya kolom dalam relasi 
-Candidate Key : atribut atau sekumpulan atribut yang unik yang dapatdigunakan untuk membedakan suatu record
-Foreigh Key : satu atribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan ke induknya.
-Primary Key / PK : Salah satu dari CK yang dipilih dan dipakai untk membedakan suatu record

  
 4. Tahapan Pembangunan ERD
-Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat
-Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas
-Mengidentfikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya 
-Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi Melengkapi himpnan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskriptif (non key)


Macam-Macam DBMS Beserta Kelebihan Dan Kekurangan

Macam-Macam DBMS Beserta Kelebihan Dan Kekurangan

1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
a.       free (bebas didownload)
b.      stabil dan tangguh
c.        fleksibel dengan berbagai pemrograman
d.      Security yang baik
e.       dukungan dari banyak komunitas
f.       kemudahan management database
g.      mendukung transaksi
h.       perkembangan software yang cukup cepat.

2. ORACLE
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
  • Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
  • Menangani manajemen space dan basis data yang besar
  • Mendukung akses data secara simultan
  • Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
  • Menjamin ketersediaan yang terkontrol
  • Lingkungan yang terreplikasi

Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.

Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.

Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.

Kelebihan Dan Kekurangan Oracle


Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.

Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.

Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.


3. FIREBIRD
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.

Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.

Firebird dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.

Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:

(1) Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).

(2) Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.

(3) Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-versionconcurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.

(4) Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.

(5) Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database. (6) Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database.

(7) Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.

(8) Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.

(9) Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groups www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.

4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.

5. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.

Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.

6. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang a           kan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
Sumber :

Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS)

Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS AccessMySQL dan sebagainya.
Keunggulan DBMS :
1. Kepraktisan
2. Kecepatan
3. Mengurangi kejemuan
4. Kekinian

Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
  1. Hardware
    Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.
  2. Software beserta utility
    Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.
  3. Prosedur
    Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data
  4. Data
    Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.
  5. User
    Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah
    • Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi
    • Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung dengan sistem.
MODEL BASIS DATA
1. Model Hirarkis / Model Pohon
2. Model Jaringan
3. Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).
Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)
MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
- Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
- Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.
Kesimpulan :
DBMS sangat membantu pengguna untuk urusan usaha ataupun bisnisnya karena jika kita menggunakan DBMS ini kita dapat dengan mudah mengolah suatu data,baik mau memberikan hak akses untuk pengguna maupun mengatur jalannya suatu data.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS ini mempunyai banyak kelebihan, diantaranya:
1. Performance yang di dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori.
2. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
3. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
4. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

Internet Download Manager 6.18 Build full crack

Download Required Setup File From Downloader (100% Working Link)

Internet Download Manager 6.18 Build 2 Terbaru full version with patch atau yang lebih populer dengan singkatan namanya IDM, dengan software downloader paling populer di dunia ini. semua orang menggunakanya untuk urusan download mendownload, karena di kenal dengan stabil dan penambah speed download yang maksimal.

Terbaru-terbaru. setiap software melakukan update terbaru guna memperbaiki segala Bug ataupun celah Nah, di Internet Download Manager 6.19 Build 2 terbaru full version ini juga tentunya seperti itu antara Website, browser , dan fungsi terus di perbaiki guna memanjakan pengguna. 

namun ada satu yang Internet Download Manager itu belum mengubah nya. ? Padahal bug itu benar-benar nyata.  dan kalo di perbaiki ke cara yang canggih. dengan system deteksi block yang sekarang ini sudah banyak di terapkan . tentu akan semakin sulit di pirate, . tapi. tanpa sebuah pirate. software itu tidak akan populer. .hmm . hayo.. ada yang tahu bug nya apa.. hehehe.. 

ya. semoga bug tersebut tidak di perbaiki, guna para pecinta gratis bisa terus menggunakanya. dan Internet Download Manager akan benar benar populer sepanjang masa dan di berikan banyak pembeli yang legal.

Internet Download Manager 6.19 Build 2 Final Plus Fix fake Serial Number


download via putlocker full speed


Bagian-bagian dari Kabel Coaxial, Twisted Pair (UTP dan STP], Fiber Optik

a. Kabel Koaksial

Kabel koaksial secara umum digunakan sebagai antenna televisi, transmisi telephone jarak jauh, link komputer dan LAN. Kabel ini dapat digunakan untuk sinyal analog maupun digital. Kabel koaksial adalah jenis kabel yang memiliki bandwidth yang lebih lebar jika di bandingkan dengan kabel UTP, sehingga sering di gunakan pada instalasi jaringan broadband. Seperti yang terlihat pada Gambar berikut, kabel koaksial terdiri dari 4 bagian yaitu: 

1. Center core di pusat kabel, yang berfungsi sebagai konduktor
2. Dielectric insulator, pembatas metallic shield dan center core
3. Metallic shield, pelindung kabel dari gangguan luar
4. Plastic jacket, pelindung kabel terluar





b. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair pada dasarnya mirip dengan kabel telepon biasa. Di dalamnya ada beberapa pasangan kabel yang saling dilintir dengan pasangannya (sehingga disebut twisted pair). Maksud pelintiran kabel adalah mengurangi interferensi, derau (noise) dan gangguan yang masuk. Ada dua macam kabel twisted pair yang sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN, yaitu Shielded Twisted Pair (STP) yang memiliki selubung pembungkus dan Unshielded Twisted Pair (UTP) yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Fungsi selubung ini adalah pentanahan (grounding) untuk mengurangi lebih lanjut gangguan yang ada. Jadi jelas kabel yang memiliki selubung pembungkus akan lebih tahan terhadap gangguan dibandingkan yang tidak dibungkus.

1. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel ini merupakan kabel yang dibuat untuk meningkatkan kinerja dua kawat dengan memberi lapisan pelindug mekanik untuk bisa mengurangi interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kabel ini akan bekerja lebih baik pada rate data yang tinggi. Tetapi kabel ini harganya relatif mahal dibandingkan dengan kabel UTP dan sulit pada saat instalasi (terutama masalah grounding) serta jarak jangkauannya hanya 100 meter. Gambar di bawah ini menunjukkan penampang kabel STP.


2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Merupakan kabel dua kawat berpilin, yang tidak terlindung (unshielded) seperti halnya kabel telepon biasa. Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik,dan jarak jangkauannya hanya 100 meter. Gambar di bawah ini menunjukkan penampang kabel UTP.




c.    Media Optik (Fiber Optic)
Bahan dasar dari media optik ialah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah). Media ini biasa dikenal dengan serat optik (fiber optic). Serat optik adalah teknologi perkabelan terkini yang memiliki kecepatan sangat tinggi. Serat optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa serat optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan
digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh. Mampu mengirimkan bandwidth lebih banyak. Banyak digunakan untuk komunikasi antarbackbone, LAN dengan kecepatan tinggi. Satu buah kabel serat optik terdiri atas dua fiberdimana satu berfungsi untuk transmit (Tx) dan satunya untuk receive (Rx) sehingga komunikasi dengan serat optik bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex). Pada bagian pengirim, kode/isyarat informasi diubah menjadi kode/isyarat optik. Lalu, diteruskan ke kanal informasi yang juga terbuat dari serat optik yang bertugas sebagai pemandu gelombang. Setelah tiba di penerima, berkas cahaya ditangkap oleh detektor cahaya, yang berfungsi mengubah besaran optik menjadi besaran elektrik. Serat optik disusun menjadi tiga bagian seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah ini yaitu:
a. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari serat optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.
b. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti (core).
c. Buffer Coating adalah plastik pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.





Kategori

Kategori